Minggu, 13 Maret 2011

Omzet Dari Bisnis Bunga Artifisial


Toko Bunga - Pangsa pasar bunga artificial yg kian luas membuktikan kalau bunga plastik ini kian digemari. Selain karena bisa bereksperimen dgn beragam bentuk dan jenis, penyuka bunga ini juga bisa mencocokkan keinginannya dgn kondisi keuangan, dan perawatannya pun terbilang mudah.

Bunga artificial merupakan bunga yg terbuat dari plastik dgn bentuk dan jenis hampir menyerupai bunga hidup, mulai dari rose, tulip, pioncee, mawar, dan masih banyak lagi. Awalnya peminat bunga ini bisa dibilang minim karena mereka lebih tertarik dgn bunga hidup. Tapi dgn semakin banyaknya jenis yg bisa dipilih, kini banyak orang yg beralih ke bunga artificial.

Dede Rahayu Fitriani, karyawan toko bunga Rhema Florist Medan, menuturkan, bunga artificial ini kian diminati juga disebabkan semakin sedikitnya masyarakat penyuka bunga tidak memiliki lahan untuk menanam bunga. “Banyak penyuka bunga tidak memiliki lahan untuk menanam bunga. Kalaupun ada, pasti hanya sedikit. Paling banter satu sampai dua meter.

Kalau tidak mereka hanya menanam di pot saja. Makanya mereka lebih memilih untuk membeli bunga artificial,” ujar Dede. Lebih lanjut perempuan berkerudung itu mengatakan, meski bisnis ini mengalami pasang surut, tapi mereka belum pernah merugi.

Soal omset, terang Dede, persentasenya selalu naik dari tahun ke tahun. “Tahun 2008 omset kita sekitar Rp20 juta per bulan dan tahun 2009 naik menjadi Rp25 juta per bulan,” ujarnya. Untuk tahun 2010 kemarin, dikatakan Dede, omset toko bunga mereka juga sudah mengalami kenaikan. Kenaikannya sekitar 10% dari tahun kemarin, ujar Dede.

Tidak hanya Dede, Banyak para pengusaha toko bunga masih optimis bisnis ini akan bertahan lama. Pasalnya, bunga artifisial dgn rangkaian yg unik termasuk seni yg banyak digemari orang.

Sumber: medanbisnisdaily.com

Temukan Info Lain Seputar Online Florist

Selasa, 08 Maret 2011

Melati Si Putih Yg Cantik



Bunga Papan - Bunga Melati mendapat tempat luas di hati masyarakat Indonesia. Bunga kecil berwarna putih ini seakan menjadi bagian dalam banyak aspek kehidupan rakyat. Berbagai upacara adat, keagamaan, perayaan sampai acara kematian mulai dari bouqet hingga bunga papan pun selalu melibatkan si kecil yg cantik ini. Keharumannya seakan menjadi penanda ritual sakral yg sedang berlangsung.

Melati memiliki nama latin Jasminum, sementara Melati putih yg banyak dikenal di Indonesia memiliki nama latin Jasminum Sambac. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mengenal bunga Melati putih, namun tentu saja dgn nama yg berbeda. Seperti misalnya Melate (Madura), Menyuru (Aceh dan Banda), Melur (Batak Karo), Menuh (Bali) dan masih banyak lagi lainnya.

Melati juga digunakan dalam berbagai keperluan, seperti ucapan selamat pada bunga papan atau acara pesta pernikahan adat Jawa yg erat dgn kehadiran bunga Melati. Juga digunakan sebagai bunga penghias mempelai putri, Melati juga digunakan sebagai campuran dalam teh agar wanginya semakin semerbak. Bunga Melati juga digunakan dalam berbagai industri kecantikan seperti lulur mandi, alat kosmetika sampai sabun kecantikan.

Temukan Info Lain Seputar Flowers

Minggu, 06 Maret 2011

Lumeran Es Krim ala Putri Raja


Toko Es Krim - Kabar baik bagi penikmat kuliner di Jakarta. Sebuah cafe/Toko Es Krim berdekor suasana abad pertengahan nan megah siap memanjakan lidah dgn sajian es krim berpadu lelehan cokelat Belgia.

'Magnum Cafe' namanya. Di sini, pengunjung akan diajak menjelajah berbagai hidangan yg seluruhnya mengandung es krim. Mulai dari camilan pembuka, santapan utama, hingga kudapan penutup.

Di deretan menu utama, ada Magnum Waffle yg tersaji dalam beberapa varian. Ada pula Magnum Affogato, berupa sup yg tersaji dgn sensasi es krim. Atau, Strawberry Fantasy yg menyatukan es krim dgn buah strawberry dan marshmallow.

Bagi yg sedang tak tertarik es krim, tersedia sejumlah menu andalan seperti The Emperor berupa burger daging sapi, Commander Fried Rice berupa nasi goreng seafood atau Royal Kingdom, steak berbahan daging wagyu.


Chef Magnum Cafe, Aldo Volpi merekomendasikan Waffle the Aristocrat bagi yg ingin merasakan sensasi berbeda dari kelezatan es krim. "Semua menu diciptakan secara khusus dgn kisaran harga Rp29-165 ribu," ujarnya saat peluncuran cafe ini.

Meila Putri Handayani, Senior Brand Manager Magnum, menyatakan, cafe/Toko Es Krim ini berupaya menawarkan sensasi berbeda menikmati es krim. "Para pengunjung dapat mengkreasikan sendiri es krim dgn berbagai topping sesuai keinginan di booth," ujarnya.

Bak memasuki sebuah istana, sapaan "Welcome to Magnum Cafe, My Royal" akan mengakrabi setiap pengunjung. Seluruh pramusaji juga akan menjamu dgn sapaan 'My Lady' bagi pengunjung wanita dan 'My Lord' bagi pengunjung pria.

Sesuai tema ruang yg mengadopsi kemewahan abad pertengahan, interior cafe/Toko Es Krim ini begitu dominan dgn warna-warna cokelat, emas, dan merah. Taman cantik dan kereta kuda ala putri kerajaan pun menyapa di sudut ruang. Tersedia pula booth foto untuk mengabadikan kunjungan.

Cafe/Toko Es Krim ini hanya buka sampai selama tiga bulan, hingga Juni 2011. "Kami masih merencanakan cafe/Toko Es Krim ini di Jakarta saja. Apakah akan buka di kota lain kami melihat perkembangannya kemudian," kata Meila.

Tertarik Mencoba..

Sumber: kosmo.vivanews.com

Temukan Info Lain Seputar Toko Es Krim