Tampilkan postingan dengan label chinese food. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label chinese food. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 November 2010

all you can eat di paregu

Hidangan daging yakiniku yang empuk dan shabu-shabu hangat dengan kuah yang memanjakan lidah. Makanan jenis itulah yang disajikan di sini, semua japanese food yang nikmat ini dapat Anda nikmati sepuasnya atau all you can eat. Juga terdapat makanan lain mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup yang tidak kalah nikmatnya. Anda dapat menikmatinya di Pare'gu, Family Restaurant yang menyediakan Yakiniku dan Shabu-Shabu. Restoran ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata kuliner Anda bersama keluarga di Jakarta.
Setelah menempati meja di Pare'gu, pelayan akan menanyakan apakah Anda ingin menikmati yakiniku atau shabu-shabu. Bila Anda memilih yakiniku, pelayan akan membawakan sejenis panggangan pada meja, memberi lemak agar panggangan berminyak dan menyalakan apinya. Sedangkan untuk shabu-shabu pelayan akan meletakkan kompor kecil beserta panci dengan kuah sesuai pilihan. Ada 2 pilihan rasa kuah, yaitu tom yam yang kaya rempah dengan rasa asam pedas atau kaldu ayam yang rasanya selalu disukai. Pilihan tersebut hanya perlu dibuat bila Anda bersantap sendirian, karena bila bersantap 2 orang dapat memilih 1 yakiniku dan 1 shabu-shabu sehingga Anda dapat menikmatinya bersama-sama. Pada saat memesan makanan, Anda juga akan ditanya apakah ingin memperoleh nasi atau tidak.

Untuk makanan pembuka, Anda dapat mencicipi sop yang tersedia. Lalu silahkan memilih sendiri makanan yang akan dipanggang atau direbus pada meja prasmanan (buffet) yang berisi banyak bahan yang masih mentah. Pilihan yang ada antara lain daging (daging sapi atau ayam), bakso, sosis, jamur atau berbagai jenis seafood seperti udang, kerang atau cumi. Agar lebih segar, ada aneka sayuran yang cocok untuk dimasak menjadi shabu-shabu.

Di sini, Anda sendiri yang akan memasak makanan, memanggang atau merebusnya. Sebelum mulai memanggang, bahan makanan dicelupkan dalam saos yang merupakan saos special khas Pare'gu. Saos inilah yang membuat makanan menjadi nikmat. Setelah makanan matang, celupkan makanan ini ke dalam saos yang diberikan agar lebih terasa. Shabu-shabu yang berisi semua makanan yang direbus dapat disantap beserta kuahnya dalam keadaan hangat. Bila masih belum puas, Anda dapat mengambil makanan lagi sepuasnya sampai Anda benar-benar kenyang, karena konsep all you can eat atau makan sepuasnya yang berlaku di sini.

Selesai menikmati makanan, ada berbagai hidangan penutup yang digemari, antara lain es campur, puding coklat dan buah dengan fla susu yang kental, Jelly Ice yang merupakan favorit pengunjung Pare'gu serta buah-buah dengan bumbu rujak. Tersedia juga aneka jajanan pasar, seperti lumpia, dan lainnya.

Selain hidangan yang dapat dimakan sepuasnya, Pare'gu juga menyediakan menu Ala Carte, yaitu sesuai pesanan. Menu-menu tersebut antara lain Tempura, Teriyaki, dan Katsu. Tentunya dengan penyajian khas Pare'gu.
sumber: kumpulan.info
Lihat Juga:
Chinese food

Senin, 22 November 2010

kandungan alkohol pada mirin

Selera ternyata tidak mengenal bangsa. Ini terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai jenis restoran asing di Indonesia. Mulai dari masakan Barat, India, Korea, Jepang, Thailand, hingga masakan Timur Tengah. Ketidakharmonisan hubungan antar negara tidak pernah menjadi penghalang bertemunya rasa di lidah. Salah restoran yang sangat popular saat ini adalah restoran japanese food. Rupanya rasa makanan Jepang cukup mudah diterima oleh lidah Indonesia.

Cara pengolahan masakan itu bervariasi, dengan cara goreng, rebus, kukus, bakar atau panggang, bahkan disajikan mentah, tergantung jenis masakannya. Bahan-bahannya bisa terdiri dari segala jenis bahan baku seperti berbagai jenis daging, ikan, tofu, sayur-sayuran, dan bumbu-bumbu. Di negeri asalnya, penggunaan daging dan lemak babi cukup luas baik sebagai bahan utama maupun sebagai bahan tambahan. Tonkatsu dan tonjiru merupakan contoh jenis masakan berbahan utama babi, sedangkan jenis mi ramen hampir dapat dipastikan mengandung kaldu yang berasal dari tulang babi.

Bagaimana dengan restoran Jepang di Indonesia? Pada umumnya restoran Jepang di Indonesia menyesuaikan dengan konsumen mayoritas yang beragama Islam, sehingga tidak menghidangkan menu babi. Apakah dengan demikian masakan Jepang menjadi pasti halal untuk dikonsumsi? Tentunya tidak semudah itu. Masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih masakan Jepang.

Kehalalan daging yang digunakan tentu menjadi perhatian penting. Apakah ayam dan daging sapi yang digunakan memang berasal dari supplier yang jelas kehalalannya?

Bagimana dengan menu ikan dan sayuran? Memang segala jenis ikan dan sayur-sayuran halal. Tapi kita sering lupa dengan bumbu-bumbu yang digunakannya. Ada dua jenis bahan tidak halal yang sangat umum digunakan dalam masakan Jepang, baik sebagai bumbu dalam campuran masakan atau sebagai campuran saus, yaitu sake dan mirin. Sebagai contoh, mirin digunakan sebagai bumbu dalam masakan mie Udon dan Rame, masakan daging sapi dan kentang Nikujaga, serta masakan ayam dan telur Oyako Donburi.

Sake digunakan dalam masakan bayam dan pasta wijen, masakan daging Sukiyaki serta maskan nasi Sushi Meshi. Sake dan mirin juga digunakan sebagai campuran saus marinasi ayam untuk masakan Yakitori dan campuran saus Teriyaki atau saus Tempura.

Sake, beras difermentasi

Sake adalah istilah umum untuk minuman beralkohol khas Jepang. Sake merupakan minuman hasil fermentasi yang diproduksi dari beras yang sudah disosoh (polished rice), dicuci, direndam air, dikukus, dan didinginkan dengan kandungan alkohol produk akhir sekitar 15 – 16 persen. Aromanya khas, rasanya sedikit asam dan manis. Dikenal sebagai rice wine dan sangat mirip dengan Chinese rice wine yang bernama shaosing chu.

Secara sederhana prosesnya adalah: beras yang sudah dikukus dicampur dengan koji, moto, dan air kemudian difermentasi selama sekitar 3 minggu. Produk akhir proses ini berupa sake dengan kandungan alkohol maksimum mencapai 20 persen. Satu ton beras sosoh dapat menghasilkan sekitar 3000 liter sake.

Koji adalah konsentrat enzim yang diperoleh dari pengembangbiakan jenis kapang Aspergillus oryzae pada beras kukus, sedangkan moto adalah yeast starter.

Sake merupakan minuman pergaulan di Jepang dan juga sering digunakan dalam ritual keagamaan Shinto. Jenis-jenis sake dapat dibedakan berdasarkan bahan baku beras yang digunakan dan ada tidaknya penambahan alkohol dari luar. Junmai-shu yang berarti pure rice wine adalah nama jenis sake yang dibuat dari beras yang minimum disosoh sebanyak 30 persen dan tanpa penambahan alkohol.

Mirin, lebih legit

Mirin adalah sejenis rice wine yang mirip dengan sake. Rasanya lebih manis dengan kandungan alkohol lebih rendah. Ada dua jenis mirin, yaitu hon dan shin mirin.

Mirin umum digunakan sebagai bumbu masak, dimana rasa manis merupakan rasa yang penting dalam masakan Jepang. Selain itu penggunaan mirin menambah cerah penampakan ikan panggang dan menghilangkan bau amis ikan.

Mirin juga digunakan sebagai teman menyantap sushi. Pada pembuatan saus Teriyaki dan saus Tempura, mirin dapat diganti dengan campuran sake dan gula dengan perbandingan 3:1.

Pada gaya masak Kansai, mirin digunakan setelah dipanaskan sebentar untuk menguapkan alkoholnya. Sedangkan pada gaya masak Kanto, mirin digunakan langsung tanpa perlakuan apapun sebelumnya. Pada perayaan tahun baru (O-shogatsu), mirin digunakan sebagai minuman seremonial (otoso).
sumber: halal.info
Lihat Juga :
Chinese food

Minggu, 21 November 2010

tuna carpaccio

Jakarta - Kalau di kawasan Kuta-Legian ada dua restoran Jepang favorit saya - yaitu Take dan Bluefin - maka di kawasan Seminyak pun ada dua restoran dalam menyantap Japanese food favorit saya. Yang satu bernama Hana (dalam bahasa Jepang berarti bunga), dan yang satu lagi adalah Dahana.

Kok mirip? Kebetulan mereka memang kakak-beradik dari Jepang. Hana lebih dulu berdiri. Disusul Dahana. Dahana "beroperasi" dari sebuah rumah - lengkap dengan kolam renang kecil - yang diubah menjadi restoran, sehingga memberi kesan homey, sedang Hana lebih mirip resto di Jepang sana. Karena jenis masakan dan kualitasnya sangat mirip, apalagi karena lokasinya pun berdekatan, kita tinggal pilih mana yang suasananya lebih cocok.

Bagi saya, bila makan bersama istri atau keluarga, tentulah pilihannya Dahana. Tetapi, bila hanya ingin "touch-and-go" untuk makan sendiri, maka Hana adalah pilihan tepat. Apalagi karena di sekeliling Hana ada beberapa toko kesukaan saya, seperti Cafe Moka dengan pastries yang istimewa, batik unik desain Milos (orang Italia), Nacha's Natural (produk aromatik), toko buku Periplus, dan Obin (tenun dan batik).

Beberapa teman yang pernah saya undang makan ke Hana selalu berkomentar sama. "Kok harganya murah amat?" Apalagi setelah melihat penyajian dan citarasanya yang autentik, maka jelaslah Hana punya tempat khusus bagi mereka yang mempertimbangkan value for money serta mutu makanan yang di atas rata-rata. Berbeda dengan Bluefin di Kuta yang lebih high end.

Di bagian appetizers, beberapa pilihannya antara lain adalah: agedashi tofu (tahu goreng dalam saus encer, Rp 16 ribu), tuna carpaccio (Rp 32 ribu), chawan mushi (Rp 15 ribu), gyu tataki (daging sapi panggang, Rp 29 ribu), dan sashimi (Rp 49 ribu).

Untuk menrui (macam-macam mi), pilihannya adalah: somen (mi tipis dingin, Rp 33 ribu), zaru soba (Rp 33 ribu, favorit saya), tempura soba (Rp 48 ribu), miso ramen (Rp 58 ribu), hiyashi chuka (Rp 59 ribu).

Berbagai agemono (masakan gorengan) yang dapat dipilih adalah: tempura moriawase (Rp 42 ribu), ika ball furai (bakso cumi goreng, Rp 33 ribu), ebi furai (udang goreng tepung, Rp 36 ribu), chicken katsu (Rp 29 ribu), dan macam-macam lagi. Tempura-nya top markotop!

Bila lebih suka yakimono (grill), pilihannya adalah: chicken teriyaki (Rp 29 ribu), tuna/salmon teriyaki (Rp 34/40 ribu), atau buta shogayaki (Rp 28 ribu). Karena porsinya cukup besar, biasanya saya tidak memesan nasi, melainkan memesan salad - seperti wakame (seaweed) - supaya kenyang dan tetap sehat.

Penggemar sushi dan sashimi juga bakal puas di Hana. Sushi set maupun sashimi set harganya cukup Rp 49 ribu saja. Untuk sashimi, karena tidak disertai nasi, bisa tambah onigiri (nasi bungkus nori, Rp 16 ribu). Mak nyuss!

Kesimpulan: untuk makan berempat, cukup Rp 300 ribu, dan sudah kenyang. Bahkan, kalau mau lebih hemat, pesan saja gohanmono atau donburi (semangkuk nasi dengan lauk di atasnya, seperti oyako-don, katsu-don, atau sukiyaki-don) yang harganya hanya sekitar Rp 28-34 ribu. Yang mahal hanya una jyu (Rp 88 ribu) karena memakai belut panggang impor. Pantas dikunjungi, bukan? (Bondan Winarno)
sumber: detikfood
Lihat Juga:
Chinese food

Senin, 15 November 2010

All you can eat di sekai restaurant

HIDANGAN khas Jepang memang memiliki cita rasa tersendiri, baik menu tradisional maupun modern. Nah di Sekai Restaurant, kedua menu ala Jepang tersebut tersaji secara lengkap.

Di Indonesia, menu khas Jepang sudah semakin populer saja. Para penikmat menu ini pun kini semakin gampang mencari menu kesukaan mereka tersebut. Mulai dari menu a la fast food hingga menu resto. Salah satunya adalah Sekai Restaurant. Tak seperti resto lainnya, di sini tersedia tiga pilihan makanan Jepang yaitu shabu, sushi, dan robatayaki. Nama Sekai diambil dari bahasa Jepang yang artinya dunia.

”Maksud dari kata Sekai di sini adalah diharapkan bahwa Sekai Restaurant menjadi restoran yang mendunia,” ucap Restaurant Manager Sekai, Ahmad Isnaeni.

Untuk mencapai impian tersebut, mereka pun terus inovatif meracik menu-menu-nya. Selain menu yang kreatif, mereka juga menyajikan nuansa yang elegan demi kenyamanan bersantap. Restoran yang memiliki 2 lantai dan berkapasitas total 120 kursi ini memiliki interior berupa furnitur yang lebih elegan. Adapun suasana outdoor melengkapi nuansa elegan di dalam ruangan seperti pepohonan, rumput di dinding dan taman, serta kolam yang asri. Dari suasana outdoor itulah, maka kesan santai, nyaman, bersahabat, dan natural akan sangat terasa begitu memasuki Sekai Restaurant.

”Walaupun berada di dalam ruangan, tapi suasana seperti di luar ruangan yang membuat pengunjung semakin nyaman,” ucap lelaki yang akrab disapa Isnen ini.

Restoran yang sudah hadir sejak pertengahan Juni 2005 ini awalnya berlokasi di kawasan Wolter Mangunsidi, Jakarta Selatan. Pada Juni 2010, restoran ini berpindah lokasi ke Jalan Suryo No 30, Senopati, Blok S, Jakarta Selatan. Dikatakan oleh Isnaeni, Sekai Restaurant merupakan restoran yang memiliki konsep unik untuk perpaduan antara Japanese food modern dan tradisional, dan itu terlihat pada menu makanan yang disajikan di sini.

Sebut saja shabu-shabu yang memiliki cita rasa tradisional. Di sini, terdapat tiga pilihan shabu, yaitu shabu all u can eat, dengan pilihan daging Selandia Baru, ada pula shabu ala carte yang menggunakan daging Australia, juga shabu wagyu dengan pilihan daging wagyu impor dari Australia. Untuk pendamping shabu, terdapat dua pilihan saus spesial, yaitu sekai saus dan saus kacang yang bisa dipilih sesuai selera.

”Semua shabu dimasak dengan air spesial, yaitu air konbu, semacam kaldu yang terbuat dari ganggang laut yang berguna juga sebagai penambah rasa,” tutur Kasman, Executive Chef Sekai.

Uniknya lagi, semua shabu diolah di atas kompor elektrik, selain untuk memanjakan tamu, pemilihan kompor ini juga karena lebih aman.

Sedangkan untuk menu tradisional berbaur modern bisa dicoba aneka sushi seperti sushi yang menjadi favorit pengunjung yaitu sekai lover roll. Menu ini dibuat dengan bentuk yang sangat menarik. Mirip perempuan cantik dengan warna yang molek.

Ada juga menu berlabel dragon roll yang dibuat mirip dengan naga. Fushion sushi ini merupakan perpaduan komplet di antaranya berisi nasi sushi dengan alpukat dan nori.

Untuk menu modern, bisa dicoba robatayaki yaitu steak dengan paduan bumbu Jepang. Sekai Restaurant memiliki aneka robatayaki dengan rasa yang beragam dan unik, seperti australia wagyu rib eye steak. Menu ini yang paling favorit karena berporsi besar sekitar 180 sampai 200 gram per menu.

”Sausnya adalah saus Jepang yang dicampur dengan steak sauce, rasanya agak asin,” ucap Kasman.

Ternyata steak yang disajikan tidak hanya daging berbahan dasar sapi saja, tetapi ada juga berbahan dasar ikan seperti sanma shioyaki, yaitu ikan dari lautan Pacific yang dibakar dengan kematangan sesuai selera.

Untuk menu yang paling tradisional dan menjadi unggulan di sini, adalah yakitori yaitu sate tradisional Jepang yang dibakar dengan saus spesial. Jika ingin mencoba, pilih saja fusion tsukune, yaitu sate daging ayam cincang dengan topping yang beraneka ragam sesuai dengan selera pengunjung. Yang menjadikan menu ini modern adalah sausnya yang diolah dengan aneka rasa dan terdapat pilihan yang beragam, yaitu wasabi, katshubushi (ikan kering), keju, abon sapi atau ikan, saus teriyaki, mayonaise, bubuk lada hitam, dan nori (rumput laut).

Restoran yang buka sejak pukul 10 pagi dan tutup pukul 10 malam setiap harinya ini mematok harga yang terjangkau, mulai Rp9.000 sampai Rp245.000, termasuk beberapa menu paket all u can eat dan ala carte.

”Di sini, paket promo all u can eat sushi dan shabu sudah sangat terkenal,” ucap Isnaeni.

Komitmen Sekai adalah menyajikan makanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau didukung oleh pelayanan yang maksimal untuk memberikan pengalaman yang memuaskan kepada setiap pelanggan. Hal itu terbukti degan adanya pengunjung tetap yang telah dimiliki oleh Sekai Restaurant.

”Orang pemerintahan, bahkan beberapa menteri pernah makan di sini. Artis-artis juga banyak,” ucap Isnaeni.

Penasaran dengan menu-menu favorit yang merupakan perpaduan antara Jepang modern dan tradisional? Segera kunjungi Sekai Restaurant.(Koran SI/Koran SI/ftr)

Lihat Juga Chinese food

Senin, 08 November 2010

Delicious Dessert from south beauty

NUANSA merah, giok, naga, sumpit...aaaah, terasa seperti di China! Begitulah pasti reaksi kita saat melangkahkan kaki masuk ke dalam South Beauty. Restoran China yang terletak di lantai 2 UOB Plaza ini memang istimewa. Tidak, bukan hanya dari segi makanan--begitu banyak pengalaman kuliner baru yang bisa kita temukan di sini.

Sesuai dengan namanya, South Beauty memang menampilkan chinese food makanan-makanan Canton dan Sichuan yang kental dengan rasa pedas. Untuk mendapatkan citarasa yang asli, restoran ini bahkan memakai 11 koki asal China dan berkomitmen menggunakan bumbu-bumbu asli yang juga diimpor langsung dari negara tersebut. Untuk menambah nilai lebih dari cabangnya di Indonesia ini, South Beauty juga mengusung konsep desain yang terinspirasi dari “Peti Harta Karun" lengkap dengan snuff bottle, lentera, mutiara, dan partisi kayu khas Cina untuk membentuk suasana ala Cina kuno.

Desain Interior Istimewa


Desain interior restoran yang memukau khas zaman tiongkok kuno ala South Beauty pun mampu telah membuat mata orang yang mampir di restoran ini terkesima. Interior South Beauty ibarat sebuah pintu dunia lain di mana kita bisa masuk ke dalam sebuah kerajaan China dengan simbol-simbol China kuno, unsur kayu yang kental, artifak China klasik, dan lentera-lentera yang menghiasi langit-langit restoran...sempurna!

Begitu masuk ke dalam restoran, mata kita mau tidak mau pasti akan tertuju pada naga terbang di langit-langit area utama. Naga dengan pendaran lampu putih yang meliuk-liuk memenuhi langit-langit ini memang istimewa. Dalam kebudayaan China sendiri, naga dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk masyarakat karena kekuatan, martabat, kesuburan, kebijaksanaan dan keberuntungan yang dimilikinya. Badan naga yang terlihat meliuk-likuk juga secara tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan luar biasa dan martabat yang tinggi.

Menu Spesial ala Canton


Beberapa menu spesial yang bisa kita cicipi di South Beauty ini adalah Spicy & Sour Black Fungus yang sehat dan sangat berkhasiat, Rock Salad yang diaduk langsung oleh koki di depan mata kita, lalu ada Smoked Chicken yang disajikan dengan Homemade Tea, Duck Soup with Pickled Radish, Beggar Chicken, Sauteed Vegetables, dan "Dan-Dan" Homemade Noodle.

Tidak terlalu lapar namun ingin mencoba menu spesial South Beauty? Cobalah Indian Lettuce with Peanut & Sesame Paste ala South Beauty. Selada yang diimpor langsung dari India ini merupakan salah satu menu favorit di restoran ini. Kesegaran selada yang dipadukan dengan saus kacang dijamin akan memuaskan rasa lapar kita yang belum terlalu kentara.



Masuk ke dalam menu utama, coba cicipi South Beauty Beggar Chicken. Beggar Chicken asli Hangzhou biasanya dimasak dengan cara agak berbeda. Saat memasak Beggar Chicken, sang chef Beggar Chicken khas Huangzhou akan terlebih dahulu membersihkan ayam lalu memasukkan ramuan China ke dalam ayam. Ayam yang telah siap lalu akan dibungkus di dalam daun lotus kemudian kembali dibungkus tanah liat untuk dibakar dalam api kecil selama beberapa jam. Untuk Beggar Chicken ala South Beauty, filling yang digunakan lebih bervariasi sehingga meninggalkan aroma ayam yang unik dan pengalaman makan yang pastinya, tidak akan terlupakan.

Delicious Dessert
Beragam dessert juga bisa kita pilih, misalnya Mango Sago dan ‘Four Treasures of the Scholar’s Studio.’ Mango Sago yang creamy dipadu dengan rasa manis khas jeruk bali adalah dessert istimewa yang tidak boleh terlewatkan. Ingin mencoba kue? ‘Four Treasures of the Scholar’s Studio’ yang dibuat dari pasta, kue telur, dan kue beras disajikan unik dengan bentuk menyerupai meja kerja kaisar lengkap dengan kuas roti dan tinta mentega, sungguh wajib dicoba.



Tertarik berkunjung ke South Beauty? Gerai South Beauty menempati area seluas lebih dari 1.000 m2 dan memuat lebih dari 300 tamu dan buka pada jam makan siang dan menjelang makan malam. Restoran ini dibagi menjadi 7 zona, termasuk lobi masuk, lobi penerima tamu, ruang makan private, ruang VIP, ruang VIP kecil, ruang makan utama, dan board room. Selamat berkunjung!
Sumber: OpenRice.com

LIhat Juga:
Japanese food

Minggu, 07 November 2010

Yuk Bawa bento ke kantor

ORANG yang suka menonton drama Jepang pasti tahu apa itu bento. Bento, atau box lunch dalam bahasa Inggris, adalah paduan beberapa makanan yang dikemas dalam kotak makan dan ditata sedemikian rupa agar terlihat menarik. Anak-anak SD, SMP, SMA, bahkan para pekerja di Jepang memang terbiasa membawa bento ke sekolah dan ke tempat mereka beraktivitas.bento pun tak hanya berisi japanese food.

Kehadiran bento bisa disusuri ke periode Kamakura (1185 to 1333). Saat itu, hoshi-ii nasi yang ditanak dan dikeringkan mulai populer. Barulah dalam periode Azuchi-Momoyama (1568 to 1600) kotak dengan sekat-sekat kayu tradisional seperti yang populer saat ini diproduksi dan menjadi populer digunakan selama hanami atau jamuan minum teh.

Selain menarik, bento akan membantu anak-anak untuk mengurangi keinginanan mereka jajan sembarangan. Kemungkinan anak keracunan makanan atau diare akibat jajan di pinggir jalan yang penuh debu, makanan yang sarat pewarna, pengawet, dan bahan membahayakan lainnya pun bisa dikurangi. Menu bento yang bervariasi juga dijamin lebih sehat dibandingkan menu jajanan pinggir jalan. Harus kita akui, orang Jepang memang selalu mempunyai cara unik untuk melakukan hal-hal positif, bukan?

Anda tertarik membuat bento? Berikut beberapa tips mudah membuat bento dari OpenRice.

1. Bagi bahan makanan ke dalam ukuran proporsional. Saat mempersiapkan bento, ada dua cara untuk melakukan pembagian makanan. Cara pertama, bagi kotak dengan rasio 4:3:2:1 atau 4 bagian untuk nasi, 3 bagian untuk masakan, 2 bagian untuk sayuran, dan 1 bagian untuk salad atau dessert. Cara kedua, bagi makanan dengan rasio 1:1 atau 1 bagian untuk nasi dan 1 bagian untuk masakan.

2. Tata makanan ke dalam boks . Pisahkan bagian-bagian makanan dengan penyekat yang bisa dilepas atau menggunakan boks dengan penyekat permanen. Kita juga bisa menata makanan menggunakan penyekat dari makanan itu sendiri. Sesuaikan ukuran makanan dengan orang yang akan memakan bento. Gunakan cerakan muffin kecil untuk bento anak-anak dan mangkuk yang lebih besar untuk orang dewasa.

3. Be creative. Jangan ragu untuk menggunakan warna-warna cerah untuk makanan yang akan dibuat sebagai hiasan. Hiasan dengan warna yang cerah akan membangkitkan selera makan. Kita juga bisa menggunakan pewarna-pewarna alami seperti daun suji, kunyit, atau edamame. Nori atu rumput laut, keju, telur, wortel, tomat, dan sayuran-sayuran berwarna cerah lainnya juga bisa kita gunakan.

4. Atur posisi makanan di dalam boks. Pertama, masukkan makanan utama seperti nasi atau bihun ke dalam boks. Kedua, masukkan lauk dan tata sesuai proporsinya. Ketiga, masukkan sayur tambahan. Dan terakhir, masukkan makanan penutupnya. Kalau makanan penutup yang kita sajikan memiliki rasa yang tajam, jangan lupa menggunakan penyekat agar tidak "mengkontaminasi" rasa lauk lainnya.

5. Atur makanan dengan bentuk dengan desain pola yang mencolok dan menarik. Kita bisa menggambar desain makanan ini di atas kertas terlebih dahulu untuk membantu kita menjaga bentuk bento. Menghias bento sesuai dengan tema misalnya kartun, manga, anime, atau warna tertentu yang akan dibuat juga akan sangat membantu. Jaga garis batas makanan secara cermat. Kekontrasan warna, tekstur dan bentuk makanan perlu diperhatikan satu dengan yang lainnya.

6. Jangan menyimpan masakan dengan bumbu yang bertolak belakang secara berdampingan, misalnya salad dengan sambal. Cobalah untuk membuat wajah binatang atau bentuk lain dengan makanan. Ini sulit, tetapi dengan banyak latihan, semakin lama kita akan semakin ahli. Nori bisa dijadikan mata, wajah, bahkan bentuk payung. Sosis yang telah digoreng juga bisa membentuk sosok cumi-cumi yang lucu.

7. Jangan lupa memotong buah, sayuran, atau keju membentuk bintang, bunga, atau hati. Gunakan pemotong atau pisau yang tajam atau pisau khusus pemotong buah sehingga bentuk buah semakin cantik.

8. Simpan saus atau snack serbuk ke dalam wadah atau botol khusus. Wadah-wadah ini sangat bervariasi dan dapat dengan mudah kita temukan di supermarket. Sebaiknya pilih botol atau kotak/wadah kecil transparan yang memiliki penutup untuk mencegah saus atau snack tumpah.

9. Mulailah dengan bento dengan bentuk sederhana. Kembangkan keahlian membuat bento Anda dari hal-hal kecil. Buku-buku yang bisa membantu kita mempelajari pembuatan bento kini juga bisa ditemukan dengan mudah. Bergabung dengan klub-klub pecinta bento juga akan membuat kita termotivasi untuk membuat bento yang unik dan memiliki cita rasa khas kita sendiri. Ada banyak sekali perkakas yang juga bisa kita gunakan membuat bento. Kita tidak perlu memiliki semua perkakas ini. Cukup kumpulkan yang menurut Anda perlu Anda miliki.

10. Jangan lupa untuk memperhatikan kadar nutrisi dan kalori dalam makanan. Sosis memang gampang dibentuk, tetapi bagaimanapun juga ini adalah makanan olahan. Akan lebih sehat jika kita bisa membuat bakso atau sosis sendiri. Jika tidak memungkinkan, ganti sosis dengan cumi-cumi atau bola-bola daging yang lebih mudah dibuat. Selamat mencoba.
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
chinese food

Kamis, 04 November 2010

membuat fuyunghai sendiri

DI antara ragam masakan China, yang paling populer adalah chinese food ala minute, langsung masak hanya dalam beberapa menit. Salah satunya fu yung hai. Menu ini cocok untuk Anda jadikan makanan saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam, dengan atau tanpa nasi.

Bahan:
Telur ayam 2 butir, kocok
Daging ayam 100 gr, cincang
Udang kupas 10 ekor, cincang
Kol 3 helai, rajang kecil
Wortel 100 gr, rajang kecil
Daun bawang 1 buah, rajang kecil
Tepung sagu 2 sdm
Baking powder ½ sdt

Bumbu:
Bubuk bawang putih/garlic powder ½ sdt
Garam dan lada secukupnya

Pelengkap:
Bawang putih/garlic powder ½ sdt
Saus tomat 2 sdm
Cuka 1 sdt
Gula pasir ½ sdm
Saus tiram 1 sdt
Tepung sagu ½ sdm dan air ½ gelas, larutkan

Cara membuat:
1. Kocok bahan dan bumbu jadi satu, 1 menit kemudian tuangkan dalam minyak panas (harus tenggelam). Usahakan agar matangnya merata, angkat, tiriskan. Pindahkan ke sebuah piring.
2. Aduk bahan pelengkap, panaskan sebentar. Siramkan di atas fu yung hai.

Resep disarikan dari buku “Chinese Food Populer” oleh Henky Runtuwene
(ftr)
sumber: okefood
Lihat Juga: japanese food

Rabu, 27 Oktober 2010

Takoyaki Isi

Takoyaki (たこ焼き?) nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya.
Takoyaki biasanya dijual sebagai japanese food jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan.

Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.

Pada mulanya, takoyaki dijual dengan menggunakan tusukan bambu dengan isi 3 buah per tusuk. Di sekitar tahun 2000 masih bisa dijumpai sebuah kios yang menjual takoyaki dengan tusukan bambu di Prefektur Aichi, tapi sekarang sudah tutup dengan alasan usia lanjut penjualnya.

Harga takoyaki bisa berbeda-beda bergantung wilayah dan kios yang menjual. Satu set berisi 5-8 buah takoyaki biasa dihargai antara 200 yen hingga 400 yen. Di daerah Kansai, harga bisa menjadi lebih murah akibat persaingan ketat di antara penjual.

Di kota Osaka, kios penjual takoyaki bisa dengan mudah dijumpai di mana-mana. Penjual dengan kios yang agak luas kadangkala menyediakan ruangan khusus untuk makan takoyaki, tapi takoyaki sering dinikmati secara santai sambil berdiri, berjongkok atau dimakan sambil berjalan. Pembeli bisa menonton penjual yang sedang membolak-balik takoyaki agar bulat seperti bola sambil menunggu pesanannya jadi. Takoyaki sebaiknya dinikmati di tempat dalam keadaan panas-panas, walaupun pembeli sering meminta dibungkus untuk dibawa pulang.

Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget (yatai) sewaktu hatsumode (kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru) dan berbagai matsuri. Toko makanan ringan tradisional (dagashiya) yang merupakan tempat jajan anak sekolah sering menjual takoyaki dengan harga yang lebih murah.

Kios takoyaki bisa dijumpai di toko swalayan di kota-kota besar di Jepang. Di toko swalayan bisa dijumpai takoyaki sebagai makanan beku yang tinggal dipanaskan dengan oven microwave.

Setiap rumah di Osaka biasanya dimiliki wajan (loyang) untuk membuat sendiri takoyaki di rumah. Sebagai makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, penduduk Osaka biasanya baik perempuan maupun laki-laki tahu cara membuat dan bisa memanggang takoyaki. Bahan-bahan untuk membuat takoyaki tersedia secara lengkap di toko. Wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.

Bahan rahasia (seperti baking powder) atau asinan jahe berwarna merah (benishōga) sering pula dicampurkan ke dalam adonan. Penjual yang senang berkreasi kadangkala menambahkan keju atau konnyaku ke dalam takoyaki.

Saus yang dipakai biasanya adalah saus okonomiyaki walaupun ada juga saus khusus untuk takoyaki yang rasanya tidak jauh berbeda dengan saus okonomiyaki.

Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
sumber: wikipedia
Lihat Juga: chinese food

Senin, 25 Oktober 2010

Beragam Menu Unik di Mamasa

Urusan makan malam di Kota Mamasa ternyata tidak terlalu sulit. Sedikit berbeda dengan makan siang di Lembah Mamasa, ternyata mudah loch mencari rumah makan di Kota Mamasa. Ada beberapa rumah makan yang buka hingga cukup malam dan menyajikan Chinese Food, makanan khas Sulawesi dan khas Jawa namun sayangnya, tiada makanan khas Mamasa. Dari sekian banyak pilihan, saya memilih Rumah Makan Trie Jaya yang terletak sederet dengan Matana Lodge, di sebelah selatan Lapangan Kota Mamasa. Saya memilih rumah makan ini karena tampilan fisiknya yang paling meyakinkan diantara rumah makan lainnya. Hehehe. Sampai di dalam, saya dihadapkan pada deretan menu yang unik-unik dan ajaib. Anda pernah nggak denger Sunu, Katambak, dan Cepa? Akhirnya, saya memutuskan untuk bertanya satu-satu kepada mbak yang bertugas disana, menu apakah tersebut. Untung, rumah makan tersebut tidak terlalu ramai sehingga saya bisa bertanya sepuas hati. Beberapa menu yang ada terdiri atas Chinese food dan sisanya makanan Makassar. Akhirnya, saya mencoba Mie Titi, mie yang digoreng kering dengan siraman kuah kental yang menyelimuti mienya. Melihat modelnya, saya teringat akan Ifumie yang terkenal di Binjai. Perbedaannya, Mie Titi ini berasal dari Makassar dan menggunakan mie yang berukuran agak kecil. Mie Titi ini disajikan bersama dengan jeruk nipis yang akan membuat keseluruhan cita rasanya menjadi agak masam. Apabila anda tidak begitu suka asam, sebaiknya hanya menggunakan sedikit perasan jeruk atau tidak sama sekali. Cukup aneh apabila gurih dan asin dicampur dengan asam dari jeruk nipis. Mie Titi ini sangat saya rekomendasikan namun ya itu, jangan pakai jeruk nipis kecuali anda mencintai makanan yang agak masam. Untuk pelengkap makan malam, saya memesan Jus Tamarilla atau yang lebih dikenal sebagai jus Terung Belanda yang juga terkenal di Mamasa. Makanan di tempat ini nggak terlalu mahal, berkisar sekitar Rp. 7.000 – Rp. 18.000 dan untuk aneka jus dihargai sekitar Rp. 5.000.
Sumber: Indahnesia

Lihat juga:
Japanese food

Kamis, 21 Oktober 2010

Duck King

DAGING bebek kini menjadi salah satu makanan kegemaran banyak orang. Bagi Anda pencinta daging bebek, tak perlu repot lagi berburu daging bebek lezat dan empuk. Anda bisa menyantapnya di Restoran The Duck King Kitchen.

Tak hanya menyediakan makanan Chinese food, The Duck King Kitchen juga menghadirkan berbagai varian makanan dari Asia Tenggara. Seiring dengan banyaknya permintaan pelanggan, The Duck King Kitchen hadir memperkenalkan menu baru dan perubahan ini juga yang menjadi dasar daripada pergantian nama restoran The Duck King Kitchen dari nama sebelumnya, Fat Ya.

“The Duck King Kitchen merupakan konsep terakhir dari The Duck King Group yang diperkenalkan pada 2009. Sebelumnya namanya adalah Fat Ya. Ini adalah bistro-style restoran yang menyediakan makanan Chinese dengan campuran masakan khas Asia Tenggara lainnya,” jelas Toni Wijaya Thjin selaku Manager The Duck King Kitchen saat ditemui di Plaza Indonesia Extention lantai 4, Jakarta, Kamis (6/4/2010).

Toni pun menjelaskan beberapa menu istimewa yang bisa customer nikmati saat menyambangi The Duck King Kitchen. “Menu istimewa yang tersedia di The Duck King Kitchen, di antaranya tahu goreng ala Thai, jagung telur asin, salad mangga, tumis daging bebek cincang dengan saus lada hitam, tumis daging bebek cincang dengan lotus, dan tak ketinggalan, bebek pecking,” lanjutnya.

Untuk menghasilkan bebek pecking yang empuk, The Duck King Kitchen merendam bebek dalam racikan bumbu istimewa selama 24 jam. “Supaya daging bebek empuk, maka harus direndam dalam racikan bumbu selama 24 jam. Selain empuk, bumbu pun meresap sehingga menghasilkan rasa yang luar biasa ketika disantap. Kemudian, bebek bisa dipanggang dalam oven sekitar 3-4 jam dan customer bisa mengonsumsinya dengan saus hoisin atau saus lada hitam,” terangnya.

The Duck King Kitchen membandrol harga mulai dari Rp9.800 untuk dim sum hingga bebek pecking dengan porsi setengah ekor seharga Rp118.000, dan untuk satu ekor bebek pecking, Anda hanya perlu membayar Rp218.000.

The Duck King Group sendiri membuka outlet pertamanya pada 2003 di Jakarta Selatan. Daging bebek merupakan menu andalannya. Kini, The Duck King Group telah memiliki 12 cabang di empat kota besar di Indonesia dengan empat konsep restoran berbeda, di antaranya Duck King Kitchen, The Grand Duck King (mengusung konsep “signature" yang merupakan tempat makan bernuansa formal dengan desain modern dan kontemporer), The Duck King (konsep pertama yang diperkenalkan The Duck King Group dengan konsep restoran Chinese yang sederhana), dan Imperial Chef (satu-satunya restoran dengan nuansa modern beraksen oriental).

Keistimewaan lain yang ditawarkan The Duck King Group, setiap restoran ditangani oleh Executive Chef dan Manager Restaurant yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Hong Kong dengan pengalaman minimal 10 tahun. Jadi, Anda tak akan kecewa saat menikmati olahan makanan yang disajikan.
(ftr)
Sumber: okefood

lihat Juga:
Chinese food

Rabu, 20 Oktober 2010

Menu Japanese di Kaki Lima

Di daftar menunya tertulis Tempura, Teriyaki, Yakiniku, dan Katsu, tapi jangan salah, ini bukan HokBen yang terkenal itu. Menu-menu itu ditawarkan oleh warung Japanese Food Pak Warto 31, satu-satunya warung masakan Jepang kelas kaki lima di Kota Solo.

Tampak dari luar, warung yang terletak di jalan Supomo, samping Pengadilan Negeri Solo ini memang sederhana. "Memang warungnya sederhana, tapi kalau menurut banyak pelanggan, rasanya nggak kalah dengan yang dijual di mall-mall itu, dan yang jelas harganya lebih terjangkau" ujar ibu Gemi, pengelola warung. Warung ini dikelola oleh ibu Gemi bersama Pak Warto, suaminya, sebagai juru masak.

Pak Warto mendapatkan keahlian memasak masakan Jepang saat menjadi koki di salah satu restoran masakan Jepang di Jakarta. Lalu dia mencoba peruntungannya dengan membuka warung masakan Jepang kaki lima di Jakarta, dan bertahan hingga 20 tahun. Sampai akhirnya dia memutuskan pulang ke Solo, dan membuka warung yang sama di Solo. Meskipun baru berdiri sejak 3 tahun lalu, warung ini sudah memiliki banyak pelanggan setia dari berbagai kalangan. Saat jam makan malam, kadang pengunjung harus rela antri.

Jangan ragu soal kehalalannya, "Kami sama sekali tidak memakai sake dan daging babi, jadi dijamin halal," ungkap ibu Gemi. Rasa makanan Jepang di warung Japanese Food Pak Warto 31 juga sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Namun, ada satu bahan yang tetap dipertahankan, dan tidak bisa digantikan, yakni Kikkoman alias kecap Jepang. Kikkoman digunakan untuk membuat kuah maupun saus. Menurut penuturan pak Warto, kecap ini di Solo tidak ada yang jual, dia biasa membeli Kikkoman yang asli di Jogja atau Semarang.

Soal harga? Murah! Untuk makanannya mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 14.000. Warung Japanese Food Pak Warto 31 buka dari jam 17.00-22.00 WIB.
Sumber: langsungenak

Lihat Juga Chinese food

Selasa, 19 Oktober 2010

JETRO

Makanan Jepang atau Japanese food enak dan sehat. Makanan khas Jepang aman dan indah sehingga restoran Jepang terkenal di Jakarta. Makanan khas Indonesia enak dan sehat seperti resep masakan Jepang, hanya kurang promosi.

3 Keunggulan makanan Jepang (menurut iklan seminar makanan Jepang di Kompas):

* Makanan khas Jepang indah, karena indahnya variasi potongan, warna, dan hiasan pada masakan Jepang.
* Masakan khas Jepang sehat, karena bahan makanan Jepang dari bahan makanan alami dan segar, serta resep makanan Jepang yang membatasi penggunaan minyak.
* Makanan Jepang aman, karena cara memasak makanan Jepang dan cara penyajian makanan yang higienis.

Saya sependapat dengan iklan seminar makanan Jepang JETRO, misalnya sushi. Selain sushi enak, makanan khas Jepang Sushi memang potongannya indah, terbuat dari bahan alami, dan disajikan secara higienis. Makanan Jepang tidak terlalu banyak minyak, seperti Chinese food.

Saya suka makanan sehat seperti makanan khas Jepang. Restoran Jepang enak favorit saya adalah grill restaurant, shabu shabu restaurant, dan yakitori restaurant.

Tidak mudah investasi bisnis makanan Jepang, tapi banyak pemilik restoran Jepang enak di Jakarta. Saat makan di Japanese food restaurant, sadar akan keunggulan makanan Jepang?
sumber: restoranjakarta

Jumat, 15 Oktober 2010

Resep Nasi Goreng Lada Hitam

Nasi Goreng Lada Hitam
Bahan :

* 500 gr nasi putih
* 1/2 buah bawang bombay, iris panjang
* 1 sachet (60 gram) Bumbu Nasi Goreng Sedap Kokita
* 100 gram udang jerbung kecil kupas, sisakan ekor, kerat punggungnya
* 100 gram cumi, potong ring
* 6 buah basi ikan, potong 4
* 2 butir telur, kocok lepas
* 2 1/2 sendok teh lada hitam, tumbuk kasar
* garam secukupnya
* gula secukupnya
* 2 batang daun bawang, potong serong
* 3 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :

* Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay hingga harum, tambahkan Bumbu Nasi Goreng Sedap Kokita. Aduk rata
* Masukkan udang, cumi dan baso. Aduk sampai berubah warna. Sisihkan di tepi penggorengan. Masukkan telur kocok lepas. Aduk sampai berbutir-butir
* Tambahkan nasi putih, lada hitam, garam, dan gula. Aduk rata hingga matang dan meresap.
* Masukkan daun bawang. Aduk rata
* Sajikan dengan irisan tomat dan ketimun.
Sumber: iresep

Lihat Juga:
Chinese food
Solaria

Rabu, 13 Oktober 2010

WKL Depok

Dari beberapa WKL yang menjual Chinese Food di sepanjang jalan Margonda Raya, warung Chinese Food diantara pompa bensin Margonda dan Mitra 10 adalah yang paling saya gemari. Warung ini direkomendasikan oleh teman saya Deina yang sering memesan makanan dari warung tersebut. Karena banyak teman saya yang memesan dari WKL itu, saya pun jadi tergoda untuk ikut membeli. Hasilnya, saya ketagihan.



Mutu masakan di WKL ini adalah hal utama yang paling saya sukai. Menu favorit saya adalah nasi, mi, dan kwetiau goreng. Bumbu masakan mereka sangat pas. Ambil saja nasi goreng sebagai contoh. Bumbu nasi gorengya enak dan tidak pedas, berbeda dari bumbu nasi goreng yang dijual penjual nasi goreng gerobak pada umumnya. Kecapnya pun pas sehingga nasi gorengnya tidak terlalu manis ataupun hambar karena kurang kecap. Porsi masakannya juga besar.



Meskipun tempat makan ini cuma WKL, mutu masakannya jelas tidak bisa disamakan dengan restoran Chinese Food sungguhan seperti Resto. Mi Berkat atau Resto. Bakmi Buncit. Biarpun begitu, keunggulan utamanya adalah harga yang murah tanpa mengorbankan cita rasa makanannya. Dibandingkan dengan nasi goreng yang dijual oleh pedagang gerobak, harga makanan di WKL ini memang lebih mahal. Untuk nasi, mi, atau kwetiau goreng, harga yang harus dibayar adalah Rp11.500,- sementara nasi goreng dijual oleh pedagang gerobak berkisar antara Rp6.000,- hingga Rp8.000,-.



WKL ini baru buka jam enam sore hingga jam 12 malam. Warung ini menempati sebuah lahan kosong yang cukup luas di samping trotoar pada pinggiran jalan Margonda Raya. Pengelolanya adalah tiga orang yang sangat njowo sekali logat dan perilakunya. Setiap orang memiliki tugas masing-masing--satu menyiapkan bahan masakan, satu memasak, satu melanyani tamu. Tempat ini berada persis di sebelah kanan jalan keluar pompa bensin Margonda Raya. Di samping kiri warung terdapat sebuah warung jamu. Jadi kalau Anda datang dari arah Lenteng Agung, maka sesudah melewati pintu gerbang masuk Pesona Khayangan Anda siap-siap saja untuk memperhatikan pompa bensin yang saya maksudkan. Selamat menikmati, :)
sumber: Pesona Kuliner Depok

Lihat Juga:
Solaria
J.co

Senin, 11 Oktober 2010

Matcha minuman Jepang

Upacara minum teh mengenal dua jenis minuman teh dari matcha, koicha (teh kental) dan usucha (o-usu atau teh encer). Keduanya berbeda dalam kadar kekentalan, dan cara meminum. Teh jenis koicha dan usucha keduanya disajikan dalam upacara minum teh yang sangat formal. Walaupun demikian, upacara minum teh yang hanya menyajikan usucha tetap bisa bersifat formal.

Matcha kualitas terbaik memiliki rasa lebih manis dan tidak terlalu pahit. Minuman koicha hanya dibuat dari matcha kualitas terbaik yang harganya mahal, tapi matcha tersebut bisa juga dipakai untuk membuat usucha. Alat pengocok yang disebut chasen digunakan untuk melarutkan matcha, atau mengocoknya hingga berbusa sewaktu membuat usucha.

Semangkuk koicha dibuat untuk diminum bersama oleh tamu yang hadir secara bergiliran. Seorang tamu hanya boleh meminum teh yang menjadi bagiannya, dan menyisakan selebihnya untuk tamu yang lain. Tamu yang mendapat giliran terakhir untuk minum diharuskan menghabiskan teh yang tersisa di dalam mangkuk.

Sewaktu membuat koicha, takaran matcha adalah 3 chashaku (sendok kecil dari bambu) untuk satu orang. Bila ada 4 orang tamu, maka takaran matcha untuk semangkuk koicha adalah 12 chashaku. Kue tradisional Jepang (wagashi) yang disajikan bersama koicha adalah kue namagashi ("kue basah") seperti nerikiri.

Semangkuk usucha dibuat untuk diminum habis oleh seorang tamu. Takaran matcha yang digunakan adalah 1½ chashaku untuk satu mangkuk. Usucha dihidangkan pada upacara minum teh yang dihadiri oleh banyak tamu, atau upacara minum teh ala kuil Zen. Wagashi yang dihidangkan bersama usucha adalah kue higashi (kue yang lebih kering dari namagashi). Pada upacara minum teh yang hanya menyajikan usucha dan tidak menyajikan koicha, kue yang dihidangkan bisa saja berupa higashi atau namagashi.

Masing-masing aliran upacara minum teh memiliki standar kadar busa pada permukaan teh. Aliran Urasenke menetapkan seluruh permukaan teh dipenuhi busa bagaikan susu kocok. Sebaliknya, aliran Omotesenke menetapkan sebagian permukaan teh harus terlihat bebas dari busa. Aliran Mushanokōjisenke bahkan hanya membolehkan sangat sedikit busa pada permukaan teh.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
nasi goreng
solaria
chinese food
J.co

Jumat, 08 Oktober 2010

Sarden

Sarden merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Clupeidae. Ikan ini mampu bertahan hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter. Ikan ini cocok digunakan sebagai makanan dihidangkan dengan saus cabe atau saus tomat. Beberapa spesies mackerel yang lebih besar, seperti mackerel sirip biru (bluefin mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam. Sarden adalah ikan yang memiliki nilai komersial sedang.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
chinese food
cake
pizza

Rabu, 06 Oktober 2010

Jamur Kuping Hitam

Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha, sinonim Hirneola polytricha) adalah salah satu spesies jamur dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah berwarna coklat tua setengah bening, berbentuk mangkuk menyerupai daun telinga manusia.

Dalam bahasa Tionghoa, jamur kuping hitam dikenal sebagai 云耳 (pinyin: yún ěr), 毛木耳 (pinyin: máo mù ěr) atau 木耳 (pinyin: mù ěr). Jamur kuping hitam biasa digunakan dalam masakan Asia seperti chinese food, juga cocok untuk di sajikan sebagai pelengakap pizza, serta bisa di olah untuk di jadikan cake.

Tubuh buah menempel di atas batang kayu yang sudah membusuk di tempat basah dan lembab. Sewaktu masih segar terlihat seperti agar-agar (jelly) basah dan bila dikeringkan menjadi mengkerut.

Jamur lebih banyak dijual dalam bentuk kering dan harus direndam didalam air sebelum dimasak. Jamur yang sudah dimasak mempunyai tekstur garing seperti sewaktu memakan tulang muda dan tidak mempunyai rasa. Jamur kuping hitam juga sering digunakan sebagai bahan obat tradisional karena diketahui mempunyai sifat antikoagulan.
Sumber: wikipedia

Senin, 04 Oktober 2010

Mete Buah atau Kacang?

Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan pelbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).

Dikenal juga dengan pelbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.); jambu mété atau jambu ménté (Jw.); jhambu monyèt (Md.); jambu dwipa, jambu jipang, nyambu monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang, jambu monyé (Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu daré, jambu masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan lain-lain.[1]

Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung terbalik.

Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal umum sebagai "buah", yakni bagian lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sesungguhnya adalah dasar bunga (receptaculum) yang mengembang setelah terjadinya pembuahan. Buah sesungguhnya adalah bagian "monyet"nya yang keras, coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan; yakni kacang mete yang lezat[4]. Secara tradisional kacang ini biasanya digoreng sebagai nyamikan teman minum teh atau kopi; sedangkan secara modern kini umum dijumpai sebagai pengisi dan penghias penganan semacam coklat dan kue-kuean.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
chinese food
cake
pizza

Rabu, 29 September 2010

Soup Miso

Sup miso (味噌汁, miso shiru?) adalah masakan Jepang berupa sup dengan bahan dasar dashi ditambah isi sup berupa sedikit makanan laut atau sayur-sayuran, dan diberi miso sebagai perasa. Sup miso dinikmati dengan mengangkat mangkok sup dan meminum kuahnya, sedangkan isi sup dimakan menggunakan sumpit.

Pada umumnya sup miso dihidangkan bersama nasi putih sebagai menu sarapan pagi di banyak rumah-rumah di Jepang. Sup miso biasanya dimakan di rumah, walapun ada juga sup miso yang dihidangkan di warung atau restoran tradisional Jepang (ryotei). Sup miso instan adalah sup miso dalam kemasan yang cukup diseduh dengan air panas.

Sup miso merupakan masakan sangat sederhana yang sangat mudah disiapkan dalam waktu singkat, bahan-bahannya pun hanya berupa kaldu dari katsuobushi, sedikit isi sup, dan miso. Walaupun sup miso adalah masakan paling sederhana, rasa yang dihasilkan bisa berbeda-beda tergantung pada jenis miso yang digunakan untuk sup, cara mengambil kaldu dari katsuobushi dan keterampilan orang yang membuatnya.

Pada kebudayaan Jepang yang menjadikan nasi atau nasi dari berbagai jenis padi-padian sebagai makanan utama, sup miso mempunyai peran penting sebagai makanan pendamping yang paling utama. Pada umumnya, makanan utama sehari-hari orang Jepang sejak zaman dulu disebut 一汁一菜 (ichijū issai?) yakni satu set berupa nasi dengan sup seperti sup miso dan satu jenis lauk.
sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Makanan
minuman
Japanese food
chinese food

Selasa, 28 September 2010

Pembuatan Tapai

Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan.Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain.Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.

Dalam pembuatan tapai ketan, beras ketan perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada suhu 25-30 °C selama 2-4 hari sehingga menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.

Untuk membuat tapai singkong, kulit singkong harus dibuang terlebih dahulu. Singkong dicuci lalu dikukus dan ditempatkan pada keranjang bambu yang dilapisi daun pisang. Ragi disebar pada singkong dan lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup. Keranjang tersebut kemudian diperam pada suhu 28 – 30 °C selama 2 – 3 hari.

Selain rasanya yang manis dan aroma yang memikat, tapai juga dibuat dengan beberapa warna berbeda.Warna tersebut tidak berasal dari pewarna buatan yang berbahaya, melainkan berasal dari pewarna alami. Untuk membuat tapai ketan berwarna merah, digunakan angkak, pigmen yang dihasilkan oleh Monascus purpureus. Sedangkan tapai ketan warna hijau dibuat menggunakan ekstrak daun pandan.

Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.Air yang digunakan juga harus bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tapai tidak berhasil dibuat.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food