Tampilkan postingan dengan label mawar putih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mawar putih. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Maret 2010

Bisnis Bunga Anyelir, Sebuah Peluang


Bunga anyelir yang bentuknya mirip bunga mawar, ternyata cukup menarik. Bunga ini mempunyai warna beragam sehingga membedakannya dari bunga mawar yang biasanya memiliki warna merah putih.

Keindahan bunga, seperti bunga anyelir ternyata bisa dijual. Bisnis membuka usaha Toko Bunga inilah yang bisa menghasilkan uang. Peminatnya pun terus bertambah.

Bunga anyelir yang bentuknya mirip bunga mawar, ternyata cukup menarik. Bunga ini mempunyai warna beragam sehingga membedakannya dari bunga mawar yang biasanya memiliki warna merah putih. Beragamnya warna bunga anyelir, yang kadang-kadang juga menampilkan warna yang berbintik-bintik, menjadikan komoditas ini banyak dicari.

"Tetapi dari seluruh warna yang ada, yang paling disukai adalah warna merah panther dan kuning kunyit," kata Willy dari bagian pemasaran PT Buana Nuansa Nusantara (BNN) di Bandung.

Perusahaan ini menjual setek dan bunga anyelir hasil persilangan yang dilakukan para peneliti Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian.

Ternyata, minat konsumen bunga terhadap warna untuk setiap daerah berbeda-beda. Seperti di Surabaya, warna merah panther mendominasi dan paling diminati. Konsumen di daerah lainnya justru menyukai anyelir warna kuning kunyit.

Seikat bunga anyelir saat ini dijual dengan harga sekitar Rp 24.000. Satu ikat terdiri dari 20 tangkai bunga. Bunga ini dibeli untuk berbagai keperluan, mulai dari hiasan meja untuk ruangan, hiasan di restoran, jamuan pesta, resepsi, maupun diberikan sebagai tanda kasih seorang lelaki kepada pasangannya.

Willy mengakui, bisnis bunga anyelir sebenarnya menguntungkan. Bagi para petani bunga, komoditas ini mampu menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Bayangkan, harga setek bunga anyelir sekitar Rp 1.500 per batangnya. Dari satu batang ini setelah berbunga, kita akan memanennya hingga umurnya dua tahun.

"Bisa saja tanaman hias ini dibiarkan lebih dari dua tahun. Tetapi agar bunga ini menghasilkan secara optimal, sebaiknya setelah umur dua tahun langsung diganti dengan tanaman hias yang baru," katanya.

Bunga ini banyak juga yang didatangkan dari luar negeri. Namun, melihat potensi pasar yang demikian besar, Balithi melakukan serangkaian penelitian untuk menghasilkan bunga anyelir yang laku di pasar yang di kirm ke Toko-Toko Bunga.

Para peneliti ini, di antaranya Dr Budi Marwoto berupaya menyilangkan berbagai varietas tanaman anyelir untuk menghasilkan jenis tanaman yang bagus. Seperti warna dan bentuk bunga, menjadi pertimbangan dalam penelitian untuk menghasilkan bunga yang berkualitas baik.

blognya-titi.blogspot.com

Senin, 08 Maret 2010

Bunga Mawar tak Pernah Kehilangan Pasar


SAMPAI sekarang ini belum ada yang mengkhususkan usaha kembangnya pada penjualan Mawar saja. Padahal, melihat peluang bisnis yang ada, konter khusus mawar cukup menjanjikan. Sebab mawar layaknya bunga anggrek, yang tidak pernah ada masa kejayaannya, namun tetap diminati.

“Semua mengenal bunga mawar, mulai dari yang penyuka bunga hingga yang sama sekali tidak menyukainya. Jadi mawar dicari kapan saja, tidak mengenal waktu dan musimnya,” bilang Nirwansyah, Pemilik usaha bunga Putri Flowers, yang berada di Gang Madirsan Km 13,5 No 33, Bangun Sari, Tanjung Morawa.

Karenanya lanjut dia, permintaan terhadap bunga mawar terus saja ada dan cukup besar. “Ini nggak pernah hilang, karena mawar ini sudah mengakar,” cetusnya yang saat itu didampingi Andri staf pembibitannya.

Dalam tiga hari kata dia, 300 hingga 400 mawar yang ada dalam polibek, dengan usia remaja laku terjual di tempat usahanya. Bahkan, untuk memenuhi permintaan pasar, Nirwan tidak hanya menjual yang berhasil dibudidaya di rumahnya, melainkan mengambil dari luar Kota Medan, yaitu Brastagi.

Harga yang ditawarkan untuk Mawar memang terbilang murah bila dibandingkan dengan bunga-bunga lainnya yakni Rp700 hingga Rp7500-an saja. Namun, bila dilihat intensitas dari pemasarannya, ternyata cukup baik bila di fokuskan untuk bisnis.

“Untuk mawar, tidak mengenal kelas pasar. Semua kelas masyarakat bisa memilikinya, mulai dari yang menengah keatas, hingga menengah kebawah. Sehingga dimana saja bisa dijumpai bunga mawar, harganya murah, namun keindahannya tidak murahan,” kata Nirwan lagi.

Dan lagi lanjut dia, usaha milik Nirwansyah yang dirintis bersama sang isteri Nuraini, tidak hanya memasarkan mawar saja, melainkan semua tanaman hias dan buah. (ika)

hariansumutpos.com

Senin, 01 Maret 2010

Bunga Mawar: Katakan Cinta dengan Mawar


Ya, Mawar adalah bunga yang tepat untuk menyatakan cinta. Tetapi tentu saja, bukan mawar sembarang mawar. Berikan mawar-mawar potong yang cantik beraneka warna ini. Hati siapa yang tak akan luluh?

Ada perbedaan mencolok antara mawar biasa (rosa sinensis) dengan mawar potong (rosa hibrida). Jika mawar biasa berbau harum, kebanyakan varietas mawar potong justru tidak. Keistimewaan mawar-mawar potong ini bukan pada wanginya, tetapi pada warnanya yang beraneka ragam.

Mawar potong bisa mencapai 30 varietas. Warnanya pun bisa campur dalam satu kuntum. Misalnya, mawar putih berujung merah bernama Dolcevita, mawar kuning strip merah bernama Konfety. "Mawar tersebut kami beri nama sendiri. Ya, kayak kita memberi nama ke binatang," kata Marco Rosihan Yacub, Operation Manager, Farm Division Mangkurajo Fresh Flower.

Sampai sekarang, bibit Mawar potong yang bagus masih harus didatangkan dari Belanda. "Di dalam negeri pun bagus, tapi pernah dicoba ditanam di sini hasilnya kurang maksimal," sela Af Riyanto, Assisten Operation Manager Mangkurajo. Rian menegaskan, untuk mendapatkan hasil yang bagus, pertama kali yang harus dicari sudah tentu adalah bibit yang bagus. "Yang kedua adalah perawatan diantaranya menyangkut pupuk. Mawar termasuk tanaman yang rakus pupuk. Lalu, pengendalian hama dan penyakit dengan memakai rumah kaca. Mawar sangat cocok di daerah sub tropis."

Curah hujan dan kelembapan yang tinggi kadang mengurangi kualitas mawar. Mawar bisa hancur, dan hama pun banyak. "Itu sebabnya penggunaan pestisida sangat diperlukan. Bagi yang tak memiliki tanah luas, bibit dan perawatan tetap harus diperhatikan." Biasanya penyakit yang menyerang ke daun seperti black spot dimana daunnya berguguran. Lalu, meldew dimana daunnya keriting dan ada cendawannya. Atau hama trips dan ulat yang mengganggu.

Di perkebunan Mangkurejo, mawar potong dipanen setiap hari. Panen yang tidak tepat membuat mawar jadi kurang bagus hasilnya ketika mekar. Itu pun harus dipanen ketika mawar masih dalam keadaan kuncup. Ketika sudah dipasarkan, barulah kuntum-kuntum mawar tersebut bisa dinikmati keindahan warnanya.

LAIN SUASANA, LAIN WARNA

Jenis dan warna mawar potong yang sangat beragam dan cantik pas dijadikan pajangan atau diberikan ke orang tercinta. Varietas Red Gala adalah produksi yang paling banyak. Sementara mawar merah dan pink menjadi favorit di hari Valentine. Beda saat musim pernikahan, warna peach jadi pilihan. Lain lagi di bulan Agustus, paduan mawar merah putih atau hanya merah dan putih saja sangat digemari.

Uniknya kalau ada istilah semangka tanpa biji maka mawar pun ada yang jarang duri. Grand Gala salah satu varietas yang sangat jarang duri. Ternyata sama seperti semangka, jenis ini pun banyak digemari. Tak hanya batang mawar yang polos, yang berdaun banyak pun disukai.

tabloidnova.com