Rabu, 14 Juli 2010

Trik Mengakali Bangun Rumah Minimalis Murah


Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil seperti sekarang ini, membangun rumah minimalis dengan biaya murah tampaknya sebuah impian. Tetapi di mata arsitek rumah sekaligus penulis buku “Mimpi Bangun Rumah Minimalis”, Setidaknya ada tiga hal penting yang harus dipenuhi untuk mewujudkan rumah minimalis yakni :

Pertama, masih banyak masyarakat yang terjebak pada anggapan keliru soal arsitektur rumah. Masyarakat menilai jasa arsitektur rumah itu selalu mahal sehingga pembangunan dirasa murah tanpa jasa arsitektur rumah.Menggunakan jasa arsitektur rumah juga membantu Anda dalam membuat desain rumah yang baik. "Rumah Minimalis yang didesain dengan baik, dapat mempengaruhi hidup seseorang menjadi lebih positif dan berkualitas. Begitu juga dalam konteks sebaliknya. Kalau ruang-ruang hidup sehari-hari sumpek, sikap hidup juga dapat terpengaruh menjadi sumpek

Hal kedua yang harus dipenuhi adalah perencanaan struktur. Agak berbeda dengan desain rumah beranggaran dana longgar, desain rumah murah justru dimulai dengan desain rumah sistem strukturnya terlebih dahulu, bukan dimulai dari desain rumah arsitekturnya. "Sistem struktur yang efisien sangat menentukan anggaran konstruksi rumah minimalis, karena biasanya biaya struktur konstruksi rumah minimalis sekitar 40-50 persen dari total biaya keseluruhan rumah minimalis

Poin terakhir yang tak kalah penting dalam menekan biaya pembangunan rumah minimalis adalah penggunaan material atau bahan bangunan rumah minimalis dengan harga relatif murah. Cukup banyak material mendasar atau murah yang dapat dieksplorasi pemakaiannya atau cara pemasangannya untuk membentuk sensasi ruang yang menarik.

Arsitektur rumah / desain rumah tradisional Indonesia biasanya cukup meriah warna-warnanya, padahal dulu belum ada industri cat seperti sekarang. Ternyata, cat atau pewarna untuk bangunan tersebut dibuat dari bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar. Bahan pewarna alami ini tidak ada efek sampingnya bagi penghuni maupun lingkungan. Karena belum dikembangkan, maka pilihan warnanya masih terbatas, seperti hitam, merah, putih, kuning, dan campuran-campurannya. Warna merah dan kuning didapat dari tanah liat, hitam dari arang, putih dari jeruk nipis.

Sumber : arsitekturrumah.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar